FILM "MUNGKIN KITA PERLU WAKTU" TAYANG 15 MΕΙ 2025: Renggangnya Sebuah Keluarga Karena Satu Trauma


Jakarta, 6 Mei 2025 - "Mungkin Kita Perlu Waktu", sebuah film drama keluarga karya penulis dan sutradara Teddy Soeriaatmadja, digarap oleh rumah produksi Kathanika Films, Adhya Pictures, dan Karuna Pictures ini menggelar Gala Premiere yang dihadiri oleh jajaran Sutradara, Produser, serta Cast di XXI Epicentrum, Jakarta, pada Selasa, 6 Mei 2025, akan segera tayang di bioskop tanggal 15 Mei 2025.

Film "Mungkin Kita Perlu Waktu" menceritakan renggangnya hubungan sebuah keluarga pasca kematian si anak sulung (Naura Hakim). Keluarga yang terdiri dari Restu (Lukman Sardi), Kasih (Sha Ine Febriyanti), dan Ombak (Bima Azriel) ini dari luar tampak baik-baik saja, namun masing-masing dari mereka menyimpan luka yang membuat rumah mereka terasa tidak lagi sama.

Sutradara, penulis naskah, sekaligus produser Teddy Soeriaatmadja menceritakan proses di balik pembuatan film ini. "Saat pandemi di tahun 2022, saya punya banyak waktu di rumah. Masa-masa ini menjadi refleksi saya mengenai keluarga, bagaimana keluarga bisa berfungsi secara sehat terlepas dari formatnya, apakah keluarga kandung, sambung, menikah, bercerai, antara anak dan orang tua, lalu suami dan istri."

Teddy melanjutkan, "Yang ternyata menarik untuk dieksplor adalah konflik-konflik subtil yang terjadi sehari-hari karena masalah komunikasi. Merupakan sebuah tantangan untuk menciptakan cerita yang driven-nya berasal dari emosi yang terpendam, suasana canggung, dan ekspektasi yang menjadi beban. Hal yang tidak meledak-ledak tetap punya power untuk mengikis dari dalam."

Lukman Sardi, produser eksekutif sekaligus pemeran Restu dalam film, memperkenalkan karakternya. "Restu adalah gambaran nyata tentang bagaimana seorang ayah, suami, dan kepala keluarga memikul peran sebagai pelindung yang selalu tampak kuat. Tapi di balik ketegaran itu, ada rasa sakit yang sering dipendam sendiri. Lewat karakter ini, saya ingin menunjukkan bahwa menjadi laki-laki, menjadi ayah, bukan berarti harus selalu tegar-karena mengakui kerapuhan dan mau menerima pertolongan adalah bentuk keberanian yang sesungguhnya," jelas Lukman. Film ini juga merupakan film pertama Kathanika Films yang berkolaborasi dengan Adhya Pictures.

Cerita film yang ditulis selama 3 bulan ini turut mengangkat kesadaran tentang isu mental health yang masih rendah di masyarakat. Film ini menampilkan akting dari dua aktor-aktris muda, Bima Azriel (pemeran Ombak) dan Tissa Biani (pemeran Aleiqa). Untuk mendalami peran ini, Bima dan Tissa kompak melakukan riset mandiri mengenai kesehatan mental ke orang terdekat, mencari referensi bacaan, berdiskusi dengan Sutradara, hingga mencari tahu dari psikolog profesional.

"Memerankan seseorang yang memiliki kondisi kesehatan mental itu nggak mudah, sebisa mungkin aku ingin merepresentasikan mereka dengan baik namun tetap apa adanya. Paham kesulitan mereka, paham cara mereka membawa diri di depan orang. Aku juga latihan gestur, cara melihat, sampai cara bicara orang seperti Aleiqa yang mood-nya naik turun." ujar Tissa Biani.

"Kami di Adhya Pictures selalu ingin menghadirkan karya dengan kekuatan cerita yang relevan bagi masyarakat. Film ini ingin berbicara kepada setiap kita yang adalah bagian dari keluarga, entah sebagai anak, kakak, adik, dan orang tua tentang sebuah isu yang seringkali tidak dapat terucap. Semoga melalui film ini pengalaman-pengalaman trauma maupun isu-isu kesehatan mental yang selama ini tersembunyi, dapat sedikit demi sedikit mulai dibicarakan antara anggota keluarga," ujar Ricky Wijaya, Produser Eksekutif film Mungkin Kita Perlu Waktu. "Film ini juga merupakan dukungan Adhya Pictures bagi para filmmakers kita yang memiliki pesan penting dan ingin memberi dampak positif bagi masyarakat," lanjutnya.

Mengambil sudut berbagai sudut pandang tiap masing-masing anggota keluarga dalam menghadapi kedukaan, film ini berpesan bahwa setiap orang punya cara yang berbeda dalam menghadapi luka dan perasaannya. Dibalut oleh konflik yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan diiringi oleh soundtrack "Waking Up Together with You" dari Ardhito Pramono dan "Tak Terima" dari Sheila Dara Aisha dan Donne Maula, saksikan perjalanan keluarga Ombak dalam menghadapi rasa trauma di film "Mungkin Kita Perlu Waktu" tanggal 15 Mei 2025 di seluruh bioskop Indonesia.

Jajaran Cast "Mungkin Kita Perlu Waktu" / "All We Need is Time"

Bima Azriel sebagai Ombak

Tissa Biani sebagai Aleiqa

Sha Ine Febriyanti sebagai Kasih

Lukman Sardi sebagai Restu

Naura Hakim sebagai Sara

Asri Welas sebagai Nana

Jajaran Pembuat Film "Mungkin Kita Perlu Waktu" / "All We Need is Time"

Teddy Soeriaatmadja - Sutradara, Penulis Naskah dan Produser

Ricky Wijaya (Adhya Pictures) - Produser Eksekutif

Lukman Sardi (Kathanika Films) - Produser Eksekutif

Shierly Kosasih (Adhya Pictures) - Produser

Ruly Sjafri (Karuna Pictures) - Produser Pendamping

Eric Primasetio (Karuna Pictures) - Produser Pendamping

Ikuti terus update mengenai Film "Mungkin Kita Perlu Waktu" di:

Official Instagram: @kathanika.films,@adhyapictures, @karuna_pictures

X Adhya Pictures: @adhya pictures

Tik Tok Adhya Pictures: adhya_pictures

YouTube Adhya Pictures: Adhya Pictures

Tentang Kathanika Films

Kathanika Films (dalam bahasa Sanskrit) yang berarti Story-teller, digawangi oleh Lukman Sardi, dengan karier yang telah melampaui tiga dekade, dibangun dengan visi untuk bercerita tentang kehidupan melalui film yang mengangkat realitas sosial, budaya, dan nilai-nilai yang dekat dengan masyarakat Indonesia.

Selain berkomitmen menghadirkan inovasi, keunggulan artistik dan eksplorasi narasi yang berani dan tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi, memprovokasi pemikiran dan menyalakan imajinasi penonton, Kathanika juga berkomitmen menghadirkan talent-talenta baru di Industri perfilman Indonesia.

Tentang Adhya Pictures

Adhya Pictures adalah sebuah studio film dari kelompok perusahaan Adhya Group. Karya-karya yang dihasilkan berfokus pada kolaborasi bersama kreator-kreator terkemuka untuk menghasilkan film-film yang memiliki narasi yang kuat dan relevan. Adhya Pictures percaya bahwa karya kolaboratif akan membuahkan produk yang mempunyai kekuatan nilai dan memberi kontribusi nyata pada industri.

Melalui perannya di bidang Film Investment, Intellectual Property Studio & Banking, Visual Effect and Animation, dan Production House afiliasinya, Adhya Pictures berkomitmen untuk terus menyajikan film berkualitas terbaik dan turut serta memajukan industri film Indonesia. Adhya Pictures dan jajaran afiliasinya adalah Satria Dewa Studio, Kathanika Films, Lumine Studio, LMN VFX, Wong Vardha Entertainment, DAMN! I Love Indonesia Pictures, Peregrine Studios.

Dua film terbaru Adhya Pictures akan segera tayang di seluruh bioskop Indonesia, yaitu Mungkin Kita Perlu Waktu, dari sutradara dan penulis Teddy Soeriaatmadja, dan Sampai Jumpa, Selamat Tinggal, dari sutradara Adriyanto Dewo. Sederet karya terbaik selanjutnya sedang dipersiapkan oleh Adhya Pictures untuk direncanakan tayang pada 2025-2026.

Tentang Karuna Pictures

Karuna Pictures adalah rumah produksi yang didirikan oleh Teddy Soeriaatmadja pada tahun 2008, yang awalnya berfokus pada proyek-proyek seperti profil perusahaan, iklan TV, dan video musik. Seiring waktu, perusahaan ini berkembang menjadi salah satu rumah produksi terkemuka di Indonesia dengan spesialisasi dalam film berkualitas tinggi, baik untuk bioskop maupun platform digital.

Film dan Prestasi:

Ruma Maida (2009): Film ini mendapatkan sebelas nominasi di Festival Film Indonesia dan memenangkan satu penghargaan.

Trilogi Intimasi (Lovely Man, Something in the Way, About A Woman): Trilogi ini mendapatkan pengakuan internasional dengan pemutaran perdana di Busan International Film Festival (2011) dan penghargaan seperti Best Director dan Best Film di Tiburon International Film Festival, Best Narrative Feature di Tel Aviv Film Festival, serta Best Actor di Asian Film Awards Hong Kong.

Affliction (2021): Dirilis di Netflix bersama empat film lain dari Karuna Pictures.

Berbalas Kejam (2023): Dirilis secara eksklusif di Amazon Prime.

The Architecture of Love (2024): Dirilis bekerja sama dengan Starvision Plus.

Dengan reputasi yang solid di kancah nasional dan internasional, Karuna Pictures terus menghadirkan karya yang tidak hanya memenuhi standar komersial tetapi juga memiliki nilai artistik yang tinggi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Bayang-Bayang Anak Jahanam" Kisahkan Cinta Ibu Terhadap Anaknya yang Terhalang Ancaman Kekuatan Jahat

Keanu Agl Pertama Kali Menjadi Pemeran Utama,Bersama Comeback-nya Rieke Diah Pitaloka lewat FilmKomedi Aksi Agen +62, Tayang 3 Juli 2025 di Bioskop! Cinta Laura Kiehl akan turut membintangi film ini,sekaligus menjadi produser eksekutif bersama Keanu Agl.

Kisah Romansa Nyata Raim Laode dan Istrinya Dikemas dengan Manis dan Emosional lewat Film "Komang"Film "Komang" persembahan Starvision yang diadaptasi dari kisah nyata tayang di Bioskop mulai Lebaran 2025 di Bioskop Indonesia.